LATAR BELAKANG
Esensi yang terkandung dalam syari’at Islam tentang perkawinan adalah menaati perintah
Allah serta Rasul-Nya, yaitu menciptakan suatu kehidupan rumah tangga yang
mendatangkan kemaslahatan, baik bagi pelaku perkawinan itu sendiri, anak
turunan, kerabat, maupun masyarakat. Oleh karena itu perkawinan tidak hanya
bersifat kebutuhan internal yang bersangkutan, tetapi mempunyai kaitan
eksternal yang melibatkan banyak pihak. Sebagai suatu perikatan yang kokoh (mitsaqan ghaliidzan) yang kompleks,
bukan sekedar penyaluran kebutuhan biologis semata
Poligami bahasa kampungnya adalah BAMADU dan Kata poligami berasal dari bahasa Yunani, polus yang artinya banyak dan gamein, yang artinya kawin. Jadi poligami adalah kawin banyak artinya seorang pria
mempunyai beberapa orang istri pada saat yang sama. Dalam bahasa Arab poligami disebut ta’diiduz-zaujaat (berbilangnya
pasangan), sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut permaduan. Menurut ajaran islam, perkawinan semacam ini walaupun
diperbolehkan, tidak dianjurkan melaksanakannya. Kehadiran syari’at ini lebih
disebabkan membatasi praktek-praktek pemilikan wanita yang melampui batas yang
terjadi pada masa lalu, di samping poligami dianggap solusi alternatif pada
kasus yang kritis dan kondisional.
Perselingkuhan adalah jalan menuju perzinahan dan ini terlarang, Allah ta’ala berfirman:
وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا (الإسراء:٣٢)
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. Dan kalau terjadi
perzinahan maka ada akibat buruk untuk pelakunya di Dunia dan Akhirat.
Akibat di Dunia: Cara penebusan dosa zina dengan selingkuhan adalah berat yaitu dilempari batu sampai mati,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Ambillah dariku, ambillah dariku! Allah telah menjadikan bagi mereka
jalan keluar. (jika berzina) perejaka dengan gadis (maka hadnya)
dicambuk seratus kali dan diasingkan setahun. (Apabila berzina) dua
orang yang sudah menikah (maka hadnya) dicambuk seratus kali dan
dirajam.”
Kalau perzinahan istri diketahui suami atau sebaliknya maka bisa
terjadi mula’anah(saling melaknat antara suami istri yang berakibat
terurainya ikatan pernikahan dan tidak ada ruju’) berikut detailnya
dalam ayat Al-Qur’an:
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ
إِلا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ
إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ (٦)وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ
عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ (٧)وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ
أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ
(٨)وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنَ
الصَّادِقِينَ (٩)النور
dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), Padahal mereka
tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, Maka
persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah,
Sesungguhnya Dia adalah Termasuk orang-orang yang benar. dan (sumpah)
yang kelima: bahwa la’nat Allah atasnya, jika Dia Termasuk orang-orang
yang berdusta. Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya
empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar
Termasuk orang-orang yang dusta. dan (sumpah) yang kelima: bahwa
kemarahan Allah atasnya jika suaminya itu Termasuk orang-orang yang
benar.
- Akibat di Akhirat:
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Kemudian kami berlalu, lalu sampai pada sebuah bangunan seperti tungku pembakaran.” -Auf, perawi hadits- berkata, “Sepertinya beliau juga bersabda, ‘Tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan.’” Beliau melanjutkan, “Kemudian aku menengoknya, lalu aku dapati di dalamnya laki-laki dan perempuan yang telanjang. Tiba-tiba mereka didatangi nyala api dari bawah mereka, mereka pun berteriak-teriak.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku bertanya (pada Jibril dan Mika-il), ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Adapun laki-laki dan perempuan yang berada di tempat seperti tungku pembakaran, mereka adalah para pezina.’
- Sisi sosialJika dilihat dari sisi sosial jika perselingkuhan ini akan berujung pada kehancuran rumah tangga yang berakibat buruk untuk kehidupan anak-anak yang tidak bersalah, seperti terjadinya broken home dan lain-lain.
- Sisi kesehatan
Dan dilihat dari sisi kesehatan kenapa perselingkuhan itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan seseorang stres yang bisa menyebabkan sakit kepala, emosi seseorang akan meningkat dan bisa menyebabkan rasa sakit hati yang mendalam.
Para peneliti dari University of Colorado jika perselingkuhan tak hanya memberikan pengaruh buruk pada orang yang berselingkuh saja, orang yang diselingkuhi juga merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Nah, untuk itu ketika kamu memang sudah merasa tidak ada kecocokan
dengan pasangan. Cobalah jangan untuk melakukan perselingkuhan. Lebih
baik langsung bicara terus terang untuk mengambil jalan keluar lebih
tepat seperti minta bercerai agar tidak terjadi masalah yang berlebihan
satu sama lain.
JADI BILA INGIN JUGA BERPOLIGAMI SILAKAN TEMPUH MENURUT JALAN YANG SUDAH DIATUR OLEH AGAMA DAN UNDANG-UNDANG ,DARIPADA BERSELINGKUH
(Bersambung)
(Bersambung)